media belajar dan berbagi

25.11.12

Untuk para siswa ....

Bahwa dalam metode pembelajaran untuk lebih memahamkan siswa, boleh diibaratkan guru diposisikan sebagi teman untuk para siswa-siswanya. Harapannya, transfer ilmu yang terjadi dapat berjalan dengan baik layaknya teman sebaya memberikan pemahaman kepada siswa yang lain. Sebagai seorang guru dan dalam taraf penyampaian ilmu tentu setuju dengan hal ini.

Akan tetapi kenyataan yang terjadi, hal ini berdampak pada suatu sikap "kebablasan"/ "berlebihan" dalam hubungan guru dengan siswa. Hal ini terlihat terutama pada cara berbicara dan bersikap siswa kepada gurunya. Masih banyak ditemui beberapa siswa yang bersikap terhadap gurunya seperti dengan temannya sendiri dan berbicara tanpa menggunakan bahasa jawa yang baik ato bahasa Indonesia yang benar.

Orang tua wajib untuk dihormati, orang tua wajib untuk dihargai. Hal ini peran guru sebagai orang tua kedua setelah bapak/ ibu di rumah. Oleh sebab itu, sebagai siswa yang baik harus bersikap sopan dan sntun kepada gurunya, menghargai keberadaan gurunya, mengedepankan budaya ketimuran yang tentu tidak boleh terkikis seiring dengan perkembangan informasi dan teknologi. Contoh kecil saja,
  • berbahasa jawalah yang baik kepada guru atau jika tidak bisa,  gunakan bahasa Indonesia yang santun
  • mintalah ijin kepada guru jika memang Anda berhalangan/ tidak bisa masuk kelas
  • berdiskusi dengan guru dengan cara-cara yang baik. Seakrab-akrabnya guru dengan siswanya, guru tetap orang tua yang harus selalu kita junjung derajatnya
  • dll....
Teknologi tidak membawa kepada hilangnya rasa sopan santun di dalam pribadi kita. Budaya barat yang hadir dihadapan kita dengan sangat cepat dari adanya intenet dan televisi tidak selayaknya jika semua kita konsumsi mentah-mentah. Budaya timur yang lebih mengedepankan kearifan, kesopanan dalam bersikap, kerendahan hati serta kehalusan dalam berbicara harus dijunjung dan jangan sampai luntur sehingga kita mampu membedakan kepada siapa kita berhadapan. Kepada guru?, kepada karyawan sekolah?, kepada orang tua di rumah?, kepada teman sebaya?, kepada adik/ adik kelas? - tentu harus bisa kita untuk membedakannya dalam bersikap.

Semoga kedepan kita bisa menjadi guru/ siswa yang lebih baik lagi, bukan hanya sukses dari segi intelektual saja, tetapi juga dari sisi sikap dan akhak mulia.
Share:

0 comments:

Post a Comment