media belajar dan berbagi

30.10.15

Materi Bimbingan TIK Kelas X - Membangun LAN MINI

A. Pengantar

Banyak anak/ siswa yang tidak terbiasa dengan alat-alat elektronik termasuk dengan alat komputer. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak paham akan kebutuhan elektronik dan komputer sehingga dalam biaya pemenuhan kebutuhannya menjadi membengkak akibat ketidaktahuan antara perbandingan spesifikasi dan harga.

Oleh karena itu bimbingan TIK kali ini adalah memberikan pengalaman nyata terkait dengan kebutuhan penggunaan komputer melalui Membangun jaringan LAN Mini. Dengan ini siswa akan memiliki pengalaman nyata terkait dengan kebutuhan pembuatan jaringan LAN mulai dari pengalaman belanja bahan dan alat seperti kabel LAN UTP, RJ45 dll dengan referensi harga yang sudah didapat dari Internet yang sebelumnya jarang sekali anak/ siswa membeli alat-alat seperti tersebut. Kegiatan ini juga menanamkan sikap hati-hati sebelum membeli dengan mengenali dan mengamati jenis, merk dan kualitas bahan yang ada di pasaran sehingga mampu menyesuaikan antara kualitas dan harga bahan.


B. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/ menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/ mengirim layanan disebut peladen (server). 
Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya. (https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer)

C. Klasifikasi Jaringan Komputer

Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :

1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi :

- Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN)
Jaringan wilayah lokal merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.
- Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan sebaiknya adalah kabel serat optik (Fiber Optic).
- Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).
Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi:

- Jaringan Klien-server (Client-server)
Jaringan klien-server pada dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.
- Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer)
Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

- Topologi bus

- Topologi bintang

- Topologi cincinTopologi mesh

- Topologi pohonTopologi linier

(Pembahasan tingkat Lanjut)

4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

- Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
- Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.
5. Berdasarkan media transmisi data

- Jaringan berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
- Jaringan nirkabel (Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer)


D. Alat, Bahan dan Fungsinya

Untuk membangun jaringan komputer diperlukan beberapa alat dan bahan sebagai berkut:

1.      PC (Personal Computer)
Fungsi PC dalam jaringan komputer adalah untuk media komunikasi antar user/ pengguna setelah jaringan komputer terbentuk. PC di dalam jaringan komputer dapat berbentuk Desktop maupun Laptop/ Netbook dengan spesifikasi sesuai kebutuhan. Untuk dapat berkomunikasi pada jaringan PC harus dilengkapi dengan LAN Card (media wired) atau wireless adapter (media wieless).

2. Switch

a. Pengertian
Berikut ini beberapa pengertian Switch menurut beberapa buku yang beredar :

Pengertian Switch Pada Buku Membangun Jaringan Komputer Tanpa Bantuan Teknisi
Switch atau biasa disebut sebagai “smart hub” merupakan alat yang digunakan sebagai repeater atau penguat untuk menghubungkan kabel-kabel UTP dari satu komputer ke komputer lain.
Pengertian Switch Pada Buku Panduan Hardware Komputer
Pengertian Switch adalah peranti yang bisa dijadikan pengganti hub di jaringan anda. Switch tidak hanya berlaku sebagai pembagi sinyal, namun juga memfilter paket dan kemudian memforward paket tersebut di jaringan.
Pengertian Switch Pada Buku Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula
Pengertian Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi menghubungkan multiple komputer pada layer protokol jaringan level dasar. Switch beroperasi pada layer dua (Data Link Layer) dari OSI model.
Dari beberapa buku tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian switch adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai pengatur dan pembagi sinyal data dari suatu komputer ke komputer lainnya yang terhubung pada perangkat tersebut, fungsi tersebut sama dengan fungsi HUB yang menjadi perbedaan adalah switch bisa melakukan pengaturan berupa proses filter paket data. Biasanya masing-masing port pada switch bisa disetting sehingga bisa ditentukan port mana saja yang bisa saling terhubung.

Switch merupakan perangkat yang identik dengan HUB, hal ini dikarenakan kedekatan dari fungsi kedua perangkat tersebut. Namun switch adalah perangkat yang lebih cerdas dibandingkan HUB serta performa yang lebih tinggi dibanding HUB.

b. Fungsi Switch dan Kelebihannya
- Switch mampu untuk memeriksa dengan seksama setiap paket data yang diterima
- Switch mampu untuk menentukan tujuan dan sumber paket data yang melaluinya
- Switch memiliki kemampuan untuk mem-forward setiap paket data dengan tepat

Seperti halnya HUB, switch memiliki banyak port yang digunakan menghubungkan komputer. Banyaknya port yang terdapat pada Switch pun bermacam-macam, 8 port, 16 port, 24 port dan seterusnya. Switch disajikan untuk Eternet komputer, masing-masing dari port yang terdapat pada switch dimungkinkan untuk diatur support speed & duflex atau support kecepatan ethernetnya, misalnya saja kecepatan 10 Mbps, 100Mbps, 1000 Mbps atau bisa juga disetting auto. Kemampuan Switch untuk melewatkan data ke hanya device yang dituju bisa menghemat bandwidht jaringan dan juga paket data yang melewati Switch akan lebih terjaga keamanannya ketimbang yang dilewatkan melalui HUB.

Jadi pada dasarnya untuk membentuk beberapa komputer dalam satu jaringan adalah dengan menggunakan Switch.

http://www.mandalamaya.com/pengertian-switch-dan-fungsi-switch-pada-jaringan-komputer/

3. Kabel Jaringan

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa jaringan komputer menurut media transmisi dibagi menjadi 2 yaitu wired/ kabel dan wireless/ tanpa kabel/ wifi. Namun dalam praktik membangun jaringan LAN mini ini yang akan dibahas lebih jauh adalah media transmisi dengan menggunakan kabel.

Untuk diketahui juga bahwa media transmisi kabel dalam jaringan ada 3 macam yang pada dasarnya dibedakan atas kecepatan transmisi dan fungsinya yaitu:

1) Kabel Coaxial

Kabel jaringan Coaxial memiliki nama lain BNC yang merupakan singkatan dari Bayonet Naur Connector, atau umum juga disebut dengan istilah ‘COAX’. Sementara dalam bahasa Indonesia, istilah kabel Coaxial dapat diartikan sebagai kabel sepaksi atau sesumbu.

Awalnya kabel Coaxial hanya digunakan untuk kabel antena TV saja, namun seiring dengan kemajuan jaman fungsi kabel Coaxial berkembang untuk digunakan pada jaringan LAN.

Pembahasan lebih jauh tentang kabel Coaxial akan ditulis pada artikel khusus selanjutnya.

http://teknodaily.com/definisi-dan-fungsi-kabel-jaringan-coaxial/

2) Kabel UTP

Istilah UTP merupakan singkatan dari ‘Unshielded Twisted Pair‘, yang merujuk sebagai bagian dari berbagai jenis kabel jaringan Twisted Pair yang terdiri dari beberapa tipe yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair), FTP (Foiled Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).

Jika diartikan secara harfiah, pengertian kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dapat diurai sebagai berikut :

Unshielded = tidak memiliki pelindung berupa lapisan alumunium foil sehingga rentan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.

Twisted Pair = kabel pasangan berpilin atau berbelit.

Dari dua istilah di atas, jika digabung maka pengertian kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel pasangan berpilin atau berbelit yang tidak memiliki pelindung berupa lapisan alumunium foil sehingga rentan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik.
http://teknodaily.com/pengertian-kabel-jaringan-utp-kelebihan-dan-kekurangannya/

3) Kabel Fiber Optics

Kabel fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang dibuat dengan teknologi canggih masa kini, yang mana sebagian besar bahan dasarnya terbuat dari serat kaca.


Kabel jaringan fiber optik memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Pasalnya kabel jaringan fiber optik bukan mentransmisikan sinyal listrik seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan mentransmisikan cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Dengan begitu maka kabel jaringan yang satu ini punya keunggulan dalam hal mengurangi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik, sehingga sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.

Prinsip menggunakan gelombang cahaya pada kabel jaringan fiber optik membuatnya mampu membawa informasi lebih banyak dan menghantarkannya ke jarak yang jauh dibanding kabel jaringan lainnya yang masih menggunakan prinsip sinyal listrik. Hal ini dapat terjadi karena bahan baku yang digunakannya merupakan serat kaca murni yang dapat terus memancarkan cahaya tak peduli berapa panjang kabel yang ada.

Kesimpulannya fiber optics mampu mengirimkan data dengan kecepatan sangat tinggi hingga mencapa 1000 Mbps, bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik) dan Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya.

Pembahasan lebih jauh tentang kabel FO akan ditulis pada artikel khusus selanjutnya.
http://teknodaily.com/pengertian-kabel-jaringan-fiber-optik-beserta-kelebihan-kekurangannya/

Selanjutnya dalam praktik membangun jaringan LAN mini ini adalah dengan menggunakan kabel UTP.

4. Lebih jauh tentang Kabel UTP

Karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni bagian dalamnya terdiri dari 2 kawat tembaga yang dibagi menjadi 8 dawai lalu dikelompokkan lagi menjadi 4 pasang (pair). Tiap-tiap dawai atau pair-nya tersebut dipilin (twisted) saling berlilitan sehingga membentuk sebuah pola berbentuk spiral, serta dilapisi oleh insulator yang dirancang dengan beraneka ragam warna.


Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri dari :

Kawat Tembaga : Kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.

Insulator : Tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang memiliki warna berbeda, dimana fungsi lapisan yang satu ini adalah untuk melindungi kawat tembaga agar tidak bersentuhan langsung dengan kawat tembaga lainnya saat dipilin.

Cable Jacket : Di bagian paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai pelindung kabel UTP itu sendiri terhadap gangguan dari luar.

Fungsi kabel jaringan UTP adalah sebagai media pendukung demi terciptanya sebuah jaringan LAN (Local Area Network) yang baik dan sempurna, dimana kabel jaringan UTP adalah komponen penting yang menghubungkan komputer ke bebeberapa perangkat jaringan seperti Hub atau Switch agar membentuk sebuah koneksi atau hubungan.

a. Tipe Pengkabelan Kabel UTP

1) Kabel Straight-Through
Adapun fungsi kabel Straight-Through yaitu :
- Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
- Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL
- Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
- Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch. Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.


Urutan kabel Straight-Through terdiri dari 2 macam yaitu Kabel Straight-Through Model 568A dan Kabel Straight-Through Model 568B dimana urutan pemasangan kabel UTP untuk model ini umumnya mengikuti aturan standar international dari Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) sebagai berikut:


Pada kabel Straight-Through, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya. Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel Straight-Through ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada Switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.


2) Kabel Crossover
Pada tipe kabel UTP yang satu ini, ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA untuk model 568A, sementara ujungnya yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA untuk model 568B. Dengan begitu maka bisa disimpulkan bahwa urutan kabel Crossover adalah gabungan dari kedua macam kabel Straight-Through yang terdiri dari model 568A dan 568B.


Adapun fungsi kabel Crossover yaitu :
- Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
- Menghubungkan 2 buah HUB / Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB / Switch.
- Menghubungkan komputer ke port uplink Switch.
- Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.

http://teknodaily.com/pengertian-kabel-jaringan-utp-kelebihan-dan-kekurangannya/

a. Kategori Kabel UTP

Dalam perkembangannya, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) telah mengalami proses panjang sehingga membentuk beberapa generasi yang memiliki banyak perbedaan jika dilihat dari segi fungsi dan kecanggihannya. Jika diurutkan, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) memiliki 5 generasi mulai dari pertama kali ditemukan, hingga yang paling baru saat ini.

Category 1 (Cat 1)
sebatas media pendukung komunikasi suara (voice), mainframe dan dumb terminal dan sangat tidak direkomendasikan untuk transmisi data
Category 2 (Cat 2) 
dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik (4 Mbps) dengan frekuensi hingga 4 MHz
Category 3 (Cat 3)
bisa memperoleh kecepatan data hingga 10 Mbps dengan frekuensi mencapai 16 Mhz
Category 4 (Cat 4)
Kemampuan transmisi data telah berkembang dari yang tadinya hanya 10 Mbps menjadi 16 Mbps sehingga dapat digunakan untuk protocol 16 Mbps dengan frekuensi mencapai 20 Mhz
Category 5 (Cat 5)
transmisi data telah meningkat drastis menjadi 100 Mbps dengan frekuensi mencapai 100 Mhz. Selain itu penggunaan kabel UTP generasi kelima juga menjadi sedikit lebih luas yaitu mendukung jaringan Ethernet (10BASE-T) dan Fast Ethernet (100BASE-T).
Category 5E (Cat 5E)
Meskipun kecepatan transmisi data dan frekuensi kabel UTP generasi ini masih sama dengan generasi sebelumnya, namun dari segi kemampuan sudah mampu mendukung jaringan Gigabit Ethernet (1000BASE-T) karena bandwith maksimalnya bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Perbedaan lainnya antara kabel UTP kategori 5 dan 5E adalah standar keseragaman dan kerapatan lilitan pasangan kabelnya yang berbeda dimana pada kabel UTP kategori 5E dibuat lebih tinggi. Kabel UTP yang kerap disebut dengan istilah 5E (Enhanced Category 5) ini juga sudah mampu mendukung jaringan komputer Gigabit Ethernet dengan frekuensi hingga 250 MHz
Category 6 (Cat 6)
memiliki kecepatan transmisi data hingga 250 Mbps, atau boleh dibilang memiliki kemampuan yang 2 kali lipat lebih besar ketimbang kabel UTP generasi 5 dan 5E. Jika Anda ingin membangun instalasi jaringan 1000Mbps (1000BASE-TX) atau Gigabit LAN, maka tak ada pilihan lain karena jensi kabel UTP kategori 6 inilah yang harus digunakan
Category 6A (Cat 6A)
Ini merupakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sudah ada namun masih terus mengalami tahap pengembangan, dimana kecepatan transmisi data-nya bisa menembus angka 10Gbs, dengan frekuensi mencapai 500 MHz. Sementara penggunaannya diplot sebagai media pendukung jaringan 10GBASE-T (Shielded/Unshielded)
Category 7 (Cat 7)
kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi ketujuh ini juga masih dalam tahap pengembangan dan belum diakui standarnya oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA) Dimana salah satu kelebihannya adalah mampu bekerja pada frekuensi 600 MHz, serta didesain untuk jaringan 10GBASE-T (Shielded)/
Category 7A (Cat 7A)
Pengembangan dari kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) generasi ketujuh rencananya akan menghasilkan sebuah kabel UTP yang disebut-sebut dengan istilah kategori 7A. Tentu saja ini merupakan project yang masih dalam tahap pengembangan, dimana salah satu kelebihannya adalah dapat bekerja pada frekuensi mencapai 1000 MHz untuk jaringan 10GBASE-T (Shielded)
Category 8 (Cat 8)
Ini merupakan wajah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) masa depan, dimana kemampuannya kelak diprediksi bakal bisa bekerja di frekuensi 2000 MHz, serta mampu dijalankan pada jaringan 40GBASE-T

5. Konektor RJ45

Connector RJ 45 adalah penghubung atau konektor kabel ethernet (bagian jejaring komputer) yang digunakan dalam jaringan. Connector RJ 45 sebagai peralatan dalam jaringan yang demikian populer bisa digunakan untuk jaringan telekomunikasi maupun jaringan internet. RJ ini merupakan konektor yang sudah terstandar untuk jaringan lokal seperti LAN maupun jaringan lainnya.

Agar connector RJ 45 atau modular plug bisa digunakan perhatikan warna yang digunakan. Urutan warna tak bisa dipasang atau disambungkan sembarangan. Warna dalam connector RJ 45 biasanya sudah memiliki standar yaitu sesuai standar T568A maupun T568B.


Untuk hasil yang optimal usahakan ketika menggunakan RJ45 untuk menyesuaikan kategori kabel UTP yang digunakan karena konektor RJ 45 juga memiliki beberapa jenis yang support sesuai dengan kategori kabel UTP (Konektor RJ45 Cat 5, Konektor RJ45 Cat 5E, atau Konektor RJ45 Cat 6). Teliti sebelum membeli.

6. Tang Crimping

Tang crimping merupakan salah satu tool jaringan yang biasanya di gunakan untuk mengcrimping kabel UTP atau kabel LAN ke RJ-45. Selain itu tang crimping juga biasa di gunakan untuk mengupas dan memotong kabel UTP


7. Kabel LAN Tester


Lan Cable tester adalah alat untuk memeriksa kesempurnaan pemasangan kabel konektor LAN (RJ45)

http://mecinblogspot.blogspot.co.id/2014/11/jaringan-dasar-pengertian-kabel-utp.html

Fungsi Lan Cable Tester :

1) Melakukan pengecekan kerusakan pada kabel jaringan
Fungsi pertama dari sebuah LAN tester adalah untuk melakukan pengecekan kerusakan yang terjadi pada sebuah kabel. Biasanya beberapa jaringan, terutama jaringan LAN yang mengalami kerusakan disebabkan oleh adanya kerusakan pada kabel LAN.

Kerusakan pada kabel LAN tersebut bisa berupa kabel yang sudah berkarat, ataupunkuaitas kabel yang buruk. Nah, untuk memastikan kerusakan kabel tersebut, anda bisa menggunakan LAN tester untuk mengetesnya. Cara menggunakannya sama seperti cara yang sudah disebutkan diatas, anda hanya tinggal menghubungkan kabel tersebut dengan LAN tester.

Apabila LAN tester ini menunjukkan indikasi kerusakan pada kabel, maka anda bisa mengganti kabel anda dengan kabel yang baru. Untuk itu agar lebih mengoptimalkan kualitas dari suatu jaringan, alangkah baiknya mengetahui jenis kabel jaringan komputer dan pemakaiannya sesuai dengan kebutuhan.

2) Mengecek apakah kabel yang digunakan bisa berjalan dengan baik atau tidak

Anda yang baru saja membeli sebuah kabel jaringan, maka sudah pasti harus melakukan proses testing terlebih dahulu, untuk memastikan bahwa kabel yang anda miliki adalah kabel LAN yang berkualitas baik dan juga dapat bekerja denga optimal. Tentu saja dengan menggunakan LAN tester ini, anda akan menjadi lebih muadh dalam melakukan pemeriksaan kabel yang anda beli.

Dengan begitu, anda tidak perlu khawatir mengenai kualitas dari kabel yang anda miliki. Jika semua dalam keadaan yang bagus, userpun tidak akan perlu khawatir nantinya akan merusak prinsip kerja local area network ini dalam waktu dekat maupun jauh selama di maintenance secara benar.

3) Melakukan pengecekan tepat atau tidaknya penyusunan kabel straight ataupun cross line

Kabel straight dan juga cross line merupakan teknik penyusunan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang disusun untuk menjadi sebuah kabel jarignan yang utuh. Ketika kita merakit sendiri kabel jaringan kita, maka mungkin saja terjadi kesalahan ataupun kegagalan dalam menyusun kabel-kabel tersebut. Nah, untuk dapat mendeteksi apakan kabel jaringan yang kita buat dengan menggunakan metode straight ataupun cross line, maka kita bisa menggunakan LAN tester untuk melakukan pengecekan.

LAN tester akan menunjukkan indikasi-indikasi abnormal ketika kabel jaringan yang kita susun ternyata tidak benar dalam pembuatannya, dan akan menyala apabila kabel jaringan yang kita susun memang dapat berfungsi dengan benar dan sempurna.

4) Melakukan testing pada sebuah konektivitas LAN pada jaringan

Untuk dapat memastikan apakah suatu jaringan LAN bisa kita bangun dengan baik dan juga benar, maka kita juga bisa mengandalkan LAN tester untuk melakukan pengecekan.

5) Sebagai panduan untuk melakukan pengecekan dan diagnosis pada jaringan

Sebagai seorang teknisi dan juga maintenance jaringan, kita harus peka terhadap segala bentuk kerusakan dan juga gangguan yang terjadi pada jaringan yang kita bangun. Selain dituntut untuk peka, kita pun juga harus mampu untuk emlakukan diagnosis mengenai masalah yang terjadi pada jaringan tersebut.

Disinilah LAN tester memegang peran pentingnya. LAN tester dapat menjadi panduan para maintenance jaringan untuk melakukan diagnose dan juga analisa gangguan dan juga masalah apa saja yang muncul pada jaringan yang sudah selesai dibuat, atau akan diperbaiki.

http://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/fungsi-lan-tester

8. Gunting

Digunakan untuk memotong ujung kabel UTP supaya rata sehingga ketika dimasukkan ke dalam RJ45 bisa lebih sempurna.

E. Proses Membanguan Jaringan LAN Mini

1) Siapkan alat dan bahan

Siapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan. Menentukan kebutuhan harus dengan perancangan jaringan dan analisis kebutuhan sehingga ditemukan kebutuhan panjang kabel, jumlah RJ45, serta jumlah port switch. Dengan mengetahui kebutuhan alat dan bahan maka rancangan biaya untuk pengadaan alat dan bahan tersebut bisa diketahui pula. Gunakan Internet untuk Suvey Harga Barang dan Alat

2) Proses Crimping Kabel
Secara umum dalam melakukan crimping kabel catatan yang harus diperhatikan adalah Proses sekali jadi, jangan ganti tangan untuk meminimalisir kegagalan. Adapun proses crimping kabel LAN UTP jenis Straight adalah sebagai berikut :
  • Kupas kabel, siapkan RJ 45 dan urutkan kabel sesuai dengan standar
  • Potong ujung kabel dengan gunting hingga rata
  • Masukkan kabel ke dalam RJ45
  • Lakukan Crimping Kabel
  • Tes dengan LAN Cable Tester
  • Pastikan indikator lampu pada LAN Cable Tester menyala sempurna secara berurutan
  • Catatan: Untuk kabel Straight sebenarnya transmisi data hanya melalui PIN no 1,2,3 dan 6. Jadi ketika terpaksa pin 4, 5, 7 dan 8 mati tidak masalah untuk transfer data. Tetapi untuk kesempurnaan diusahakan semua PIN menyala
3) Proses Instalasi
Lakukan instalasi jaringan sesuai dengan skema berikut:


Pastikan semua komputer tersambung dan bisa digunakan untuk internet. Mudah bukan....:)

(by: Ade WK)
Share:

0 comments:

Post a Comment