media belajar dan berbagi

3.4.13

TIK 2013 hilang...Nasib gurunya bagaimana???


Saat ini, guru TIK baik tingkat SMP ataupun SMA dan guru KKPI di tingkat SMK baru mengalami "kegalauan" dengan hilangnya mapel tersebut di Struktur Kurikulum 2013. Para guru masih bertanya-tanya mengapa TIK dihilangakan dan bagaimana nasib kelanjutan guru TIK kedepan??? Menjadi sebuah tanda tanya besar yang harusnya pihak Pemerintah segera untuk memberikan kejelasan terkait masalah tersebut.

Menurut Dr. Haris Iskandar:
Meski dalam kurikulum 2013 tidak ada lagi mata pelajaran Teknologi Informatika dan Komputer (TIK), bukan gurunya akan menganggur. Guru TIK tetap akan memiliki peran penting. Mereka bisa dimasukkan dalam Pusat Teknologi Pendidikan yang ada di sekolah untuk membantu guru dalam mempersiapkan materi ajar.

"Jadi guru TIK tetap akan berperan dalam kurikulum 2013," jelas Dr Haris Iskandar, Direktur Pembinaan SMA Direktorat Jendral Pendidikan Menengah kepada wartawan di FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (16/3). Persoalannya, bagaimana agar mereka tetap mendapatkan tunjangan sertifikasi, sekarang tengah dipikirkan.

Haris Iskandar menyadari belum seluruh guru mampu menyiapkan materi ajar dengan secara multi media. Padahal kurikulum 2013 adalah kurikulum teknologi yang pelaksanaan banyak mengandalkan kerja tim. Terkait dengan itu ia ingin menempatkan para guru TIK dalam sebuah wadah yang diberi nama Pusat Teknologi Pendidikan yang ikut membantu para guru.
Sumber: krjogja.com

Diwilayah Gunungkidul Yogyakarta, saat ini guru TIK masih memperjuangkan untuk TIK tetap ada baik di SMP maupun di SMA. Ini sebagai upaya sehingga TIK nantinya tidak jadi dihapuskan. Terdengar beberapa pernyataan bahwa jika memang TIK hilang, maka pertama guru TIK pindah mapel sesuai dengan disiplin ilmu (bagi guru TIK yang bukan berijazah TI),  kedua guru TIK pindah atau mutasi ke SMK yang terdapat jurusan TI (tentunya bagi yang sudah sertifikasi nantinya harus PLPG/ PPG lagi sesuai dengan bidang sertifikasi yang diambil), ketiga adalah pindah ke struktural, keempat mapel TIK masuk di Mulok....Benarkan ini semua????atau ada solusi dari Pemerintah yang lebih arif dan adil yang tidak merugikan semua pihak????kita tunggu perkembangan selanjutnya....
Share:

14 comments:

  1. kurikulum 2013 justru membuat midhorot pada bangsa, seharusnya peserta didik mahier ber ICT namun justru dengan kurikulum 2013 peserta didik akan menjadi bodoh ber ICT, sedangkan dengan jaman eraglobalisasi ini sudah disebut dunia ICT, namun kenapa pemerintah indonesia dengan kurikulum 2013 justru mapel TIK dihilangkan. padahal jaman sekarang khususnya warga indonesia dari kota sampai peloksok - peloksok pun sudah menjadikan perlunya ICT. didalam ICT adalah salah satu manusia perlu informasi dan berkomunikasi, kalau manusia sudah tidak berkomunikasi dan menggalih informasi berarti manusia itu mati.begitu dengan pendidikan di negara kita dengan tertinggalnya mapel TIK peserta didik akan banyak ketinggalan informasi .

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkinkah kurikulum qt sudah dibeli negara lain spy IT qt semakin merosot

      Delete
  2. Usulan Solusi untuk calon mantan Guru TIK SMP/SMA
    1. Kembali mengajar sesuai ijasah S1
    2. Mengajar mapel yg gurunya kurang, misalnya BP/BK
    3. Pensiun dini engan pesangon 2 M
    4. Nyaleg pada pemilu 2014
    5. Nyapres/nyagub/nyabub/nyawal
    6. Usaha mandiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. yo sak karepmu bu

      Delete
    2. Doakan aja smg thn 2014 aku yg jd mendikbud, aku akan hps semua mapel, kecuali TIK, jd mulai thn 2014 yg ada hanya mapel TIK

      Delete
  3. sampe sekarangpun kita belum jelas mau dibawa kemana...%#^!$!)^!@)!...tp saya kira yang menjadi sumber masalah sebenarnya bukan kurikulumnya...tapi terkait dengan profesi ==> "tunjangan" profesi & sertifikat pendidik yang sudah terlanjur ada...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cocok kui pak, ra sah ono sertfikasi, tapi tunjangan fungsionale di naikkan aja jadi 2 juta per orang , heheheh

      Delete
  4. emang udah bukan rahasie lagi nei negari kito bila ganti pejabat ganti aturan, yang pasti korbannya adalah para rakyat paling bawah, ya kita berdoa ajalah pada Alloh semoga kita nanti diganti rezki yang lebih buuwarokah, halal dan manfaat bagi keluarga kite.

    ReplyDelete
  5. ktanya disekolah akan dibuat Pusat Teknologi Pendidikan untuk ngasih "gawean" kepada mantan Guru-guru TIK...lha terus maslh sertifikasi????ktanya juga masih dipikirkan....Sampai kpn????(*&*(&!^@#%#^@????

    ReplyDelete
  6. pejabat kita taunya mengubah kebijakan dan aturan tp realisasinya merugikan dan gak jelas wat sebagian orang. ya mbok klo mau buat kebijakan tuch yg menguntungkan kan dapat pahala tuch.

    ReplyDelete
  7. bagunya sertifikasi ditinjau ulang...atau dihapuskan saja diganti kebijakan teknis tunjangan profesi yg lebih BERMUTU.....sehingga guru tidak dibingungkan dengan jm mengajar....saya kira Bapak/ Ibu yang diatas bisa berpikir bijak untuk menghasilkan keputusan bijak tanpa ditunggangi dengan kepentingan-kepentingan politis...

    ReplyDelete
  8. Tolong di kaji secara komperehensip sebelum membuat kebijakan. Bagaimana dampaknya jika TIK/KKPI dihapuskan buat daerah pedesaan lebih-lebih daerah pinggiran. Jangan parameternya itu sekolah yang sudah mumpuni dijadikan ukuran. sering-seringlah turun kebawah biar tahu kondisi riil di lapangan...

    ReplyDelete
  9. saya belum tahu, apa hikmah di balik penghapusan mapel TIK ini, mudah-mudahan kebijakan pak mentri itu justru menguntungkan guru TIK, saya bersedia alias tidak keberatan untuk mendapatkan pesangon Rp. 2 milyar seperti yang disampaikan Ibu Harimurti, biar pun tidak mendapat sertifikasi sebagai guru TIK, asalakan mendapat uang itu. uang 2 M itu akan saya gunakan untuk modal usaha, tapi siapa yang mau ngasih uang 2 M, jadi bingung deh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. 2 M buat Mitra Computer
      MAKASIH - MAKASIH
      hehehe....

      Delete